[ لمتابعة رابط المشاركـــــــــــــة الأصليّة للبيــــــــــــــان ]
lihat postingan asal bagi keterangan
Imam Nasser Mohammad Al-Yemeni
25 - 04 - 1437 AH
04 - 02 - 2016 AD
10:06 pm
ـــــــــــــــــــ
الفتوى بالحقّ عن روح الْقُدُسِ في محكم القرآن العظيم ..
Fatwa yang benar mengenai Ruh Kudus dalam muhkam Al-Qur’an
بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على محمدٍ رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم وجميع المؤمنين، أمّا بعد..
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, sholawat dan salam kepada Muhammad Rasulullah Saw dan ahli keluarganya dan seluruh kaum Muslimin, selanjutnya…
ويا لبيب الأثوري لقد ألقيت أسئلةً كثيرةً ولكلّ سؤالٍ بيانٌ بالحقّ ومن محكم القرآن العظيم، وكثيرٌ منها توجد مفصلةً في بياناتنا، وعلى كل حالٍ لسوف أجيبك على أسئلتك على فتراتٍ وكلّ سؤال على حده. فأولاً إني أراك تبيّن روح الْقُدُسِ بغير الحقّ، وأفتيك بالحقّ أنّ روح الْقُدُسِ هو رسول الله المَلَك جبريل عليه الصلاة والسلام، والبرهان المبين على أنه جبريل تجده في قول الله تعالى: {وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَّكَانَ آيَةٍ وَاللَّـهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوا إِنَّمَا أَنتَ مُفْتَرٍ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٠١﴾ قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ ﴿١٠٢﴾} صدق الله العظيم [النحل]، فانظر لقول الله تعالى: {قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ} صدق الله العظيم، أي أنزله روح الْقُدُسِ جبريل من ربك بالحقّ.
Wahai Labib Al-Athori, saya menemukan banyak pertanyaan, tiap pertanyaan ada bayan-keterangan yang benar dari muhkam Al-Qur’an, banyak diantaranya dapat ditemukan penjelasan sepenuhnya dalam pernyataan kami dalam tiap persoalan, kelak saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan anda sewaktu-waktu, karena setiap soalan ada waktunya yang sesuai untuk menjawab.
Pertama saya melihat anda menjelaskan mengenai Ruh Kudus secara tidak benar. Dan saya memberikan anda fatwa dengan sebenarnya bahwa Ruh Kudus adalah utusan Allah Jibril alaihi salam, dan bukti nyata bahwa dia adalah Jibril dapat anda temukan dalam firman Allah Swt:
وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَّكَانَ آيَةٍ ۙ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوا إِنَّمَا أَنتَ مُفْتَرٍ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٠١﴾ قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ ﴿١٠٢﴾
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. (101)
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (102)
Maha Benar Allah
[An-Nahl:101-102]
Lihatlah perkataan Allah Swt:
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ
{Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar}
Maha Benar Allah
وبالنسبة لتأييد رسول الله المسيح عيسى ابن مريم بروح الْقُدُسِ فهو عندما أراد أن يقتله بنو إسرائيل أيّده الله بالملائكة بقيادة روح الْقُدُسِ ليحملوا عيسى فيضعوه في تابوت السكينة، وشَبَّهَ لهم روحُ الْقُدُسِ جسداً آخر بإذن الله صورته كمثل صورة المسيح عيسى ابن مريم ولكنه جسدٌ من غير روحٍ، وجعل روح الْقُدُسِ ذلك الجسد في مرقد منام المسيح عيسى ابن مريم وغطّوه بنفس غطاء منامه في مرقده المعتاد حيث يعلم بنو إسرائيل أنه ينام فيه، وقام أعداء الله من بني إسرائيل بقتل الرجل الذي كان في مرقد المسيح عيسى ابن مريم وظنّوا أنه عيسى ابن مريم فمن ثمّ قاموا بقتله بطعن السيوف حتى ظنّوا أنهم قتلوه، فمن ثمّ قاموا بصلبه والصلب هو قطع الرأس عن الجسد.
Mengenai dukungan buat Rasul Allah Isa bin Maryam dengan Ruh Kudus, maka ianya adalah ketika Bani Israil ingin membunuhnya, lalu Allah mendukung/menolongnya dengan para malaikat yang dipimpin oleh Ruh Kudus, untuk melindungi Isa bin Maryam sehingga mereka meletakkannya ke dalam Tabut Sakinah.
Ruh Kudus menjadikan orang lain tampak kepada mereka tubuh yang menyerupainya (Isa) dengan izin Allah dan bahwa wajahnya sama seperti wajah Isa bin Maryam tapi itu hanyalah tubuh tanpa ruh, dan Ruh Kudus meletakkan tubuh itu di atas tempat tidur Al-Masih Isa bin Maryam dan mereka (malaikat) menyelimutinya dengan selimut yang sama sebagaimana biasanya pada tempat istirahat (tempat tidur) dimana bani Israil mengenali tempat tidur itu.
Kemudian para musuh Allah di kalangan bani Israil membunuh seseorang yang ada di tempat tidur Al-Masih Isa bin Maryam dan menyangka bahwa dia adalah Al-Masih Isa bin Maryam, lalu mereka membunuhnya dengan menusukkan pedang sehingga mereka menyangka bahwa mereka telah membunuhnya, kemudian mereka menyalibnya dan penyaliban adalah pemisahan kepala dari bagian tubuh.
وبالنسبة للمسيح عيسى ابن مريم فتوفاه الله كما توفّى أصحاب الكهف ورفع روحه إليه، وجعل الملائكة وروح الْقُدُسِ جسد المسيح عيسى ابن مريم الحقّ في تابوت السكينة، وحملته الملائكة وروح الْقُدُسِ فأضافوه إلى أصحاب الكهف، وذلك هو الرقيم المضاف إلى أصحاب الكهف أي أضافوا جسده وأما روحه فرفعه الله إليه إلى حين. ألم يقل الله تعالى: {وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّـهُ ۖ وَاللَّـهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ ﴿٥٤﴾ إِذْ قَالَ اللَّـهُ يَا عِيسَىٰ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا} صدق الله العظيم [آل عمران:54-55]؟
Adapun mengenai Al-Masih Isa bin Maryam, sesungguhnya Allah mewafatkannya seperti kewafatan para penghuni kahfi, dan Dia mengangkat ruhnya kepada-Nya, dan para malaikat bersama Ruh Kudus meletakkan jasad Al-Masih Isa bin Maryam yang asli ke dalam Tabut Sakinah.
Dan yang membawa Tabut itu adalah para malaikat bersama Ruh Kudus kemudian mereka menempatkan dan menambahkannya kepada penghuni kahfi (Ashabul kahfi), itulah (Al-Raqim) tambahan seorang kepada penghuni kahfi, demikianlah tambahan (Al-Raqim) mereka menambahkan tubuhnya, dan adapun ruhnya sesungguhnya Allah mengangkatnya kepada-Nya untuk sementara.
Bukankah Allah Swt berfirman:
وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ ﴿٥٤﴾ إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَىٰ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ ﴿٥٥﴾
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (54)
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". (55)
Maha Benar Allah
[Ali-Imran:54-55]
فانظر أنه ذكر تَوَفِّي الروح ورفعها ثم قال ومطّهرك من الذين كفروا، أي مطهر جسده من أيادي الذين كفروا أن يمسوه بسوءٍ فقد أيّده الله بروح الْقُدُسِ جبريل حمله من مرقد منامه وروحُه عند بارئها، وجعلوا جسده في تابوت السكينة، وجعل روح الْقُدُسِ بقدرة الله جسداً آخر من غير روحٍ في مرقد منام المسيح عيسى عليه الصلاة والسلام حتى يظنّ الذين سوف يمكرون به من بني إسرائيل أنه المسيح عيسى ابن مريم، وذلك الجسد يشبه عيسى في الصورة ولكنه جسدٌ بلا روحٍ، وجاء بنو إسرائيل الذين يريدون المكر بقتل المسيح عيسى ابن مريم وهو في مرقد منامه وقاموا بطعن ذلك الذي شُبِّهَ لهم، ثمّ قاموا بصلبه والصلب كما قلنا قطع الرأس عن الجسد، ألم يقل يوسف لأحد أصحاب الرؤيا: {يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَمَّا أَحَدُكُمَا فَيَسْقِي رَبَّهُ خَمْرًا وَأَمَّا الْآخَرُ فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ الطَّيْرُ مِن رَّأْسِهِ قُضِيَ الْأَمْرُ الَّذِي فِيهِ تَسْتَفْتِيَانِ ﴿٤١﴾}صدق الله العظيم [يوسف]؟ فنستنبط من ذلك أنّ الصلب هو قطع الرأس عن الجسد كون ذلك الرجل قتل نفساً بغير الحقّ وحكمت المحكمة عليه بقطع رأسه وتعليق الرأس بالشارع العام للعظة والعبرة، وأما الجسد فتمّ دفنه فوراً وإنما كان الرأس معلقاً بالشارع العام للعظة والعبرة، ولذلك قال الله تعالى: {وَأَمَّا الْآخَرُ فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ الطَّيْرُ مِن رَّأْسِهِ} صدق الله العظيم.
Perhatikanlah Allah mengatakan "menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu", kemudian mengatakan "serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir", yang artinya mensucikan tubuhnya dari tangan-tangan orang-orang kafir agar tidak menyentuh merusaknya sehingga Dia mendukungnya dengan Ruh Kudus Jibril untuk membawanya dari tempat istirehatnya (tempat tidur) sementara ruhnya ada bersama Yang Merencanakan
(Allah).
Dan mereka (para malaikat) meletakkan tubuhnya ke dalam Tabut Sakinah, kemudian Ruh Kudus mendatangkan dengan izin Allah tubuh yang lain tanpa ruh di tempat tidur Al-Masih Isa bin Maryam (Sholawat dan salam kepadanya), maka mereka yang akan merencanakan pembunuhan terhadapnya dari kalangan bani Israil menyangka bahwa dia adalah Al-Masih Isa bin Maryam, kerana tubuh dan wajahnya sama persis dengan Isa tetapi itu hanyalah tubuh tanpa ruh.
Bani Israil yang merencanakan akan membunuh Al-Masih Isa bin Maryam mendatangi tubuh tanpa ruh di tempat Isa bin Maryam tidur lalu mereka menusuknya, kemudian mereka menyalibnya dan penyalibannya seperti yang saya katakan adalah dengan memisahkan kepala dari bagian tubuhnya, bukankah Yusuf pernah mengatakan kepada seorang diantara para pemilik visi (petunjuk mimpi):
يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَمَّا أَحَدُكُمَا فَيَسْقِي رَبَّهُ خَمْرًا ۖ وَأَمَّا الْآخَرُ فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ الطَّيْرُ مِن رَّأْسِهِ ۚ قُضِيَ الْأَمْرُ الَّذِي فِيهِ تَسْتَفْتِيَانِ ﴿٤١﴾
Hai kedua penghuni penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi minuman tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)". (41)
Maha Benar Allah
[Yusuf:41]
Maka kami menyimpulkan dalam hal ini bahwa penyalibannya yaitu dengan memisahkan kepala dari tubuh, dan bahawa seseorang yang telah membunuh jiwa secara tidak adil dan hukuman terhadapnya yaitu dengan memotong kepala dan menggantung kepalanya di jalanan umum sebagai contoh dan pelajaran, dan adapun tubuhnya dimakamkan segera, hanya kepalanya yang digantung di jalanan umum sebagai contoh dan pelajaran, karena itu Allah berfirman:
{وَأَمَّا الْآخَرُ فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ الطَّيْرُ مِن رَّأْسِهِ}
{adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya}
Maha Benar Allah
ولماذا لم تأكل الطير كذلك من الجسد وهو ألين من الجمجمة؟ والجواب كون الجسد تمّ دفنه بالقبر من بعد صلب رأسه بالسيف. والمهم نستنبط من قصة صاحبي السجن أنّ الصلب هو قطع الرأس وأما القتل فهو الطعن بالسيف، ولا نخرج عن الموضوع التابع لرسول الله عيسى عليه الصلاة وعلى أمّه وإنما أردنا أن نأتي ببرهان الصلب من محكم القرآن أنّه قطع الرأس عن الجسد، ولذلك تجد بأنّ الله ذكر القتل ثم الصلب و قال الله تعالى: {وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّـهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ} صدق الله العظيم [157:النساء].
Mengapa burung-burung tidak memakan segera dari tubuhnya padahal ianya lebih lembut dari tengkorak? Jawabannya; karena tubuhnya telah dimakamkan di kuburan segera setelah penyaliban kepala dengan pedang.
Yang terpenting adalah kesimpulan dari kisah dua orang penghuni penjara bahwa penyalibannya adalah dengan memotong kepala dan pembunuhannya adalah dengan tusukan pedang, dan kami tidak menyimpang dari subjek yang menjadi milik Rasulullah Isa (Sholawat dan salam kepadanya beserta ibunya).
Kami ingin membawakan bukti penyaliban dari muhkam Al-Qur’an yaitu menyiksa kepala dari bagian tubuhnya, dan karena itu anda menemukan bahwa Allah menyebutkan pembunuhan kemudian penyaliban.
Allah SWT berfirman:
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا ﴿١٥٧﴾
{dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka}
Maha Benar Allah
[An-Nisaa:157]
فانظر لذكر القتل من قبل الصلب كونهم طعنوا الجسد بالسيوف ليقتلوه وظنّوا أنّ الذي كان في المرقد هو رسول الله المسيح، وإنما هو جسدٌ من غير روحٍ شَبَّهَهُ لهم روح الْقُدُسِ جبريل بإذن الله وجعل صورته تشبه صورة المسيح عيسى ابن مريم، والمهم أنهم قتلوا ذلك الجسد الذي في المرقد بالطعن بسيوف الذين مكروا به، فمن ثمّ قاموا بصلب رأسه عن جسده أي بقطع رأسه عن جسده من بعد طعن ذلك الجسد. ولذلك قال الله تعالى: {وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ} صدق الله العظيم.
Perhatikanlah pada bagian yang menyebutkan membunuhnya sebelum menyalibnya sebenarnya mereka menusuk tubuhnya dengan pedang untuk membunuhnya dan mereka menyangka bahwa orang yang ada di tempat tidur itu adalah Al-Masih Rasulullah Isa, padahal itu hanyalah tubuh tanpa ruh yang diserupakan seperti dia kepada mereka oleh Ruh Kudus dengan izin Allah dan menjadikan wajahnya sama persis dengan wajah Al-Masih Isa bin Maryam, dan yang terpenting bahwa mereka merencanakan pembunuhan terhadapnya, lalu mereka menyalib kepalanya dari bagian tubuhnya yang berarti memisahkan kepalanya dari tubuh setelah menusuk tubuh itu.
Karena itu Allah Swt berfirman:
{وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ}
{padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka}
Maha Benar Allah
فانظر كيف أنه بدأ بالقتل ثمّ بالصلب، بمعنى أنهم قتلوا ذلك الجسد الذي وجدوه متغطيّاً بلحاف المسيح في مرقد منام المسيح عيسى ابن مريم فطعنوه بسيوفهم ومن بعد اشهار قتله قاموا بصلب رأسه، والمهم أن تصدق قول الله تعالى: {وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَـٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ} صدق الله العظيم. فكيف تقول بأنهم قتلوا المسيح عيسى ابن مريم صلى الله عليه وآله وسلم وأن له روحين وانهم قتلوا روحاً وبقيت روحٌ؟ بل هذا بيانٌ من عند نفسك بغير علمٍ من الله؛ بل روح الْقُدُسِ هو جبريل أيّده الله به لينقذه من مكر بني إسرائيل، وآتيناك بالبرهان المبين من محكم القرآن العظيم أنّ روح الْقُدُسِ هو رسول الله المَلَك جبريل عليه الصلاة والسلام الذي تنزّل بالقرآن العظيم على محمدٍ رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم. تصديقاً لقول الله تعالى: {وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَّكَانَ آيَةٍ وَاللَّـهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوا إِنَّمَا أَنتَ مُفْتَرٍ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٠١﴾ قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ ﴿١٠٢﴾} صدق الله العظيم [النحل].
Perhatikan dan renungkanlah pembunuhan sebelum penyaliban, dalam arti bahwa mereka membunuh tubuh orang yang mereka temukan ditutupi dengan selimut di tempat tidur Al-Masih Isa bin Maryam, kemudian mereka menusuknya dengan pedang mereka, dan setelah mereka mengumumkan pembunuhannya mereka menyalibkan kepalanya, dan yang penting bahwa anda menerima kebenaran dari firman Allah Swt:
{وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ}
{padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka}
Maha Benar Allah
Bagaimana bisa anda mengatakan bahwa mereka membunuh Al-Masih Isa bin Maryam (Sholawat dan salam kepadanya dan keluarganya) dan bahwa dia memiliki dua ruh dan mereka membunuh ruh yang satu dan tersisah ruh yang satu lagi
?
Sesungguhnya pernyataan dari anda ini tanpa kebenaran dari Allah; sesungguhnya yang benar adalah Ruh Kudus adalah Jibril yang Allah mendukung Isa dengannya (Jibril) untuk menyelamatkannya dari Bani Israil yang terkutuk, dan kami membawakan pada anda bukti kebenaran dari muhkam Al-Qur’an bahwa Ruh Kudus adalah utusan Allah malaikat Jibril (Sholawat dan salam kepadanya) yang diturunkan dengannya Al-Qur’an kepada Rasulullah Muhammad (Sholawat dan salam kepadanya dan keluarganya) sesuai dengan firman Allah Swt:
وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَّكَانَ آيَةٍ ۙ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُوا إِنَّمَا أَنتَ مُفْتَرٍ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿١٠١﴾ قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ ﴿١٠٢﴾
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. (101)
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (102)
Maha Benar Allah
[An-Nahl:101-102]
ومن بعد إقامة الحجّة عليك بالحقّ عن الفتوى عن روح الْقُدُسِ أنه جبريل عليه الصلاة والسلام واعترافك بالبيان الحقّ لهذا السؤال إن شاء الله نجيب عليك في بقية الأسئلة ولو أنّ كثيراً منها قد بيّناه بالحقّ في بيانات ٍسابقةٍ، ولكن لا مشكلة ونزيد الأنصار والباحثين عن الحقّ علماً بإذن الله، وسلامٌ على المرسلين والحمد لله ربّ العالمين..
Dan setelah menegakkan hujjah terhadap anda dengan kebenaran dari fatwa mengenai Ruh Kudus bahwa dia adalah Jibril (Sholawat dan salam kepadanya) dan pernyataan anda dalam bayan-keterangan bagi pertanyaan ini, dengan izin Allah kami akan menjawab pada sisah pertanyaan-pertanyaan anda walaupun banyak diantaranya yang telah kami jelaskan dengan kebenaran pada bayan-keterangan sebelumnya, tetapi tidak masalah, dan kami tambahkan pengetahuan kepada para pendukung (anshar) dan para pencari kebenaran dengan izin Allah.
Salam kepada para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam
أخوكم الإمام المهدي ناصر محمد اليماني.
Saudara kalian Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani
ــــــــــــــــــــــ
sumber:
https://albushra-islamia.net./showthread.php?25697